Info Terbaru 2022

Rumus Percepatan Dan Referensi Soalnya!

Rumus Percepatan Dan Referensi Soalnya!
Rumus Percepatan Dan Referensi Soalnya!

Jika anda sedang ingin mengetahui secara lebih terperinci wacana rumus percepatan maka sebaiknya menyimak terlebih dahulu klarifikasi dalam artikel ini. Karena untuk mempelajari percepatan secara detail maka anda terlebih dahulu harus memahami kecepatan.

Dimana kecepatan yaitu sebuah perubahan posisi atau perubahan setiap waktu benda yang bergerak. Dengan demikian kecepatan sangat berafiliasi erat dengan percepatan. Jika sebuah benda mempunyai kecepatan yang semakin tinggi maka benda tersebut juga akan mempunyai percepatan.

Namun jikalau kecepatan sebuah benda mengalami penurunan maka disebut sebagai perlambatan. Untuk hasil perhitungan rumus percepatan biasanya akan menghasilkan nilai positif sedangkan untuk perlambatan hasilnya negatif.

Untuk lebih jelasnya percepatan merupakan perubahan kecepatan tiap waktu. Perlu anda ketahui bahwa percepatan yaitu besar vektor alasannya yaitu mempunyai nilai dan arah. Sehingga untuk menuliskan percepatan biasanya diketik dengan dicetak tebal dengan memakai simbol a.

Selain ikut, percepatan juga sanggup dimaknai sebagai laju perubahan kecepatan sebuah benda dikala bergerak. Apabila kecepatan sebuah benda tetap maka  tidak mengalami percepatan atau kecepatannya bernilai konstan. Sebab percepatan hanya sanggup timbul pada kecepatan sebuah benda berubah.

Jika anda akan menghitung rumus percepatan maka satuannya akan dinyatakan dalam meter per sekon kuadrat. Hal ini didasarkan pada waktu yang dibutuhkan sebuah benda untuk mengubah kecepatannya atau menurut gaya yang diberikan untuk benda tersebut.

Rumus Percepatan

Dalam kehidupan sehari-hari sesungguhnya anda begitu bersahabat dengan insiden percepatan contohnya saja gerakan buah kelapa yang jatuh dari pohon ke tanah akan semakin cepat, gerak sepeda di jalan yang menurun dan lain sebagainya.

Dengan demikian rumus percepatan sanggup dinyatakan sebagai berikut :

Jika anda sedang ingin mengetahui secara lebih terperinci wacana  Rumus Percepatan dan Contoh Soalnya!

Keterangan :

a = percepatan (m/s2)

vt = kecepatan final (m/s)

v= kecepatan awal (m/s)

t = waktu (sekon)

Selain rumus percepatan tersebut ada pula rumus lainnya tetapi dipakai untuk menghitung percepatan rata-rata dari dua percepatan.

Dalam hal ini cara menghitung percepatan rata-rata sebuah benda dihitung dalam rentang waktu tertentu menurut kecepatannya baik sebelum maupun setelah rentang waktu tersebut. Dalam menghitung percepatan rata-rata, anda sanggup memakai persamaan dengan sebagai berikut:

Jika anda sedang ingin mengetahui secara lebih terperinci wacana  Rumus Percepatan dan Contoh Soalnya!

a=  = vt – v0 / tt – t0

Δv = vt – v0

Δt = tt – t0

Keterangan :

a= percepatan

Δv = perubahan kecepatan

Δt = waktu yang dibutuhkan dalam mengubah kecepatan

vt = kecepatan akhir

v0 = kecepatan awal

t2 = waktu akhir

t1 = waktu awal

Pengertian Perlambatan

Perlambatan sendiri merupakan perubahan kecepatan tiap waktu dengan hasil pehitungan NEGATIF. Negatif artinya gerakan benda semakin MELAMBAT. Mengenai rumus yang dipakai sama saja dengan percepatan, hanya saja nilanya yang negatif.

Contoh perlambatan dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

  1. Gerak benda yang dilempar ke atas maka gerakannya akan semakin melambat.
  2. Gerakan orang mengayuh sepeda pada jalan menanjak akan semakin pelan.
  3. Gerak bola atau benda yang di lempar ke rumput maka gerakannya akan semakin pelan.
  4. Mengendarai sepeda motor kalau ada lampu kemudian lintas maka akan semakin pelan dan berhenti jikalau lampunya merah.

Artikel terkait: Rumus Energi Kinetik Plus Contoh Soalnya!

Contoh Soal Percepatan

Agar lebih terperinci dalam memakai rumus percepatan tersebut, berikut ini akan diberikan pola soal beserta jawabannya yang perlu anda ketahui.

1). Sebuah sepeda melaju dengan kecepatan 2m/s menjadi 6m/s selama 10 detik. Hitunglah percepatan yang dilakukan oleh motor tersebut !

Jawab :

v0 = 2m/s

vt= 6m/s

t = 6 sekon

= 6 – 2/10 = 4/10  = 0,4 m/s2

Jadi percepatan sepeda tersebut setelah 10 detik yaitu 0, 4 m/s2

2). Sebuah kendaraan beroda empat balap melaju dengan kecepatan awal 18,5 m/s kemudian kecepatannya bertambah secara konstan menjadi 46,1 m/s dalam kurun waktu 2,47 sekon. Hitunglah percepatan rata-rata kendaraan beroda empat balap tersebut !

Jawab :

a=  = vt – v0 / tt – t0

a = (46,1- 18,5) / 2,47 = 11,17 m/s2

Jadi percepatan rata-rata yang dialami oleh kendaraan beroda empat balap tersebut yaitu 11,17 m/s2.

3). Sebuah kendaraan beroda empat balap bergerak dalam lintasan lurus dan dinyatakan dalam persamaan v(t) = 10 – 8t + 6t2, dengan t dalam sekon dan v dalam m/s. Tentukan percepatan kendaraan beroda empat balap tersebut pada dikala t = 3 s!
Penyelesaian
Persamaan kedudukan v(t) = 10 – 8t + 6t2
Untuk t = 3 →v(3) = 10 – 8(3) + 6(3)2 = 40 m/s
Ambil 3 selang waktu (∆t) yang berbeda, misalkan ∆t1 = 0,1 s; ∆t2 = 0,01 s; ∆t3 = 0,001 s
Untuk ∆t = 0,1 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 3 + 0,1 = 3,1 s
v(3,1) = 10 – 8(3,1) + 6(3,1)2 = 42,86 m/s
a rata-rata = (v2– v1)/ (t2– t1)
a rata-rata = (42,86 – 40)/ (3,1 – 3)
a rata-rata = 28,6 m/s2
Untuk ∆t = 0,01 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 3 + 0,01 = 3,01 s
v(3,01) = 10 – 8(3,01) + 6(3,01)2 = 40,2806 m/s
a rata-rata = (v2– v1)/ (t2– t1)
a rata-rata = (40,2806 – 40)/ (3,01 – 3)
a rata-rata = 28,06 m/s2
Untuk ∆t = 0,001 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 3 + 0,001 = 3,001 s
v(3,001) = 10 – 8(3,001) + 6(3,001)2 = 40,028006 m/s
a rata-rata = (v2– v1)/ (t2– t1)
a rata-rata = (40,028006 – 40)/ (3,001 – 3)
a rata-rata = 28,006 m/s2
kemudian selang waktu dan percepatan rata-rata dimasukkan dalam tabel berikut ini:
∆t (s)
a (m/s2)
0,1
28,6
0,01
28,06
0,001
28,006
Berdasarkan tabel di atas, nampak bahwa untuk nilai ∆t yang makin kecil (mendekati nol), percepatan rata-rata makin mendekati nilai 28 m/s2. Oleh alasannya yaitu itu, sanggup disimpulkan bahwa percepatan sesaat pada dikala t = 3 s yaitu 28 m/s2.
4). Pak Nanda mengendarai sepeda dengan kecepatan 7,2 km/jam. Pada suatu tanjakan, siswa tersebut mengurangi kecepatannya sebesar 0,5 m/s2  selama 2 sekon. Berapakah kecepatan final siswa tersebut?
Penyelesaian
v1 = 7,2 km/jam
v1 = 7,2 (1.000/3.600) m/s
v1 = 2 m/s
a = −0,5 m/s2 (tanda negatif menawarkan perlambatan)
t = 2 s
Ditanya = v2
Dari persamaan percepatan berikut:
a = (v2– v1)/t
Kita mendapat persamaan:
v2 = v1 +at
v2 = 2 + (−0,5 × 2)
v2 = 1 m/s
v2 = 3,6 km/jam
jadi, kecepatan risikonya yaitu 3,6 km/jam.

****

Itulah klarifikasi mengenai  rumus percepatan dan pola soalnya yang ternyata cukup gampang untuk dipahami. Baik percepatan maupun percepatan rata-rata sangat berkaitan dengan kecepatan sebuah benda sehingga anda harus memahami penggunaan kecepatan terlebih dahulu sebelum risikonya sanggup memahami wacana perhitungan percepatan.

Artikel terkait: Kumpulan Contoh Soal Gerak Parabola dan Pembahasannya

Advertisement

Iklan Sidebar