Rumus Tekanan – Dalam kehidupan sehari-hari mungkin anda akan berafiliasi dengan tekanan yang ada pada ilmu fisika. Dimana tekanan mempunyai relasi antara luas bidang serta gaya. Dengan demikian tekanan benda sanggup ditentukan melaui beberapa hal yang sudah ditentukan tersebut.
Perlu anda ketahui bahwa dalam ilmu fisika tekanan mempunyai definisi yang berbeda dengan tekanan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Sebab tekanan bukanlah suatu tindakan yang sanggup menjadikan seseorang mencicipi stres atau dalam kondisi tertekan namun besarnya gaya yang bekerja pada satuan luas tertentu. Untuk memudahkan dalam menghitung tekanan maka dalam fisika terdapat rumus tekanan.
Selain itu secara matematis tekanan sanggup didefinisikan sebagai hasil dari pembagian antara gaya dengan luas bidang tekan. Dalam pembahasan ini maka anda harus memperhatikan definisi dari bidang tekan semoga anda tidak keliru ketika memilih luas dari bidang tekannya. Untuk lebih jelasnya maka dalam artikel ini akan diberikan klarifikasi mengenai rumus tekanan beserta pola penerapannya pada soal.
Mengenal Rumus Tekanan
Tekanan ialah besaran fisika yang digunakan untuk menyatakan besar gaya yang bekerja pada satuan luas tertentu. Untuk besarnya tekanan yang dihasilkan dari sebuah gaya akibatnya akan berbanding lurus dengan besar gaya serta berbanding terbalik dengan luas bidang tekan.
Dari penyataan tersebut sanggup diketahui bahwa semakin besar gaya yang diberikan maka semakin besar juga tekanan yang dihasilkan. Selain itu semakin kecil gaya maka akan semakin kecil pula tekanannya. Namun sebaliknya bila semakin besar luas bidang tekan maka semakin kecil pula tekanan yang dihasilkan. Untuk itulah rumus tekanan sanggup dinyatakan sebagai berikut:
Dari rumus tekanan tersebut terdapat poin penting yang sebaiknya perlu anda perhatikan yaitu penentuan luas bidang tekan. Bidang tekan merupakan bidang yang memperoleh tekanan atau yang bersentuhan pribadi dengan gaya. Berdasarkan rumus di atas maka luas bidang sentuh memang sangatlah menghipnotis besar tekanan yang dihasilkan.
Semakin kecil nilai dari luas bidang tekan maka akan semakin besar nilai tekanan yang dihasilkan. Misalnya saja ketika anda memasang paku yang runcing dibandingkan paku yang tumpul. Hal tersebut disebabkan lantaran paku yang runcing mempunyai luas bidang tekan yang lebih kecil. Dengan demikian gaya yang sama sanggup dihasilkan tekanan yang lebih besar.
Rumus Menghitung Gaya yang Bekerja pada Sebuah Benda
Jika di dalam soal atau di dalam pola yang diketahui ialah massa benda dan percepatannya, maka kita cari terlebih dahulu besarnya gaya yang bekerja pada benda tersebut. Berikut ini rumus untuk menghitung gaya yang bekerja pada benda:
F = m.a
Misalnya, dalam sebuah soal untuk menghitung tekanan, tetapi yang diketahui ialah massa dan percepatan, adapun 5 kg dengan percepatan 7 m/s2, maka gaya yang bekerja adalah:
F = 5 kg x 7 m/s2 = 35 kg.m/s2 = 35 N
Kaprikornus gaya yang bekerja ialah 305 N
Terkadang juga, yang diketahui di dalam soal atau pola ialah percepatan gravitasi. Maka percepatan ‘a’ diganti dengan g. Yaitu:
F = m.g
Baca juga: Rumus Percepatan dan Contoh Soalnya!
Rumus Tekanan Hidrostatik
Selain tekanan pada benda secara umum, benda yang ada di dalam air atau ember juga mengalami tekanan, yang dinamakan tekanan hidrostatik. Berikut ini rumusnya:
Contoh Soal Menghitung Tekanan
Untuk memudahkan anda semoga lebih memahami penggunaan rumus tekanan maka peratikan pola soal berikut ini:
Contoh Soal 1:
Sebuah peti mempunyai massa 16kg dengan panjang alasnya 8 meter dan 2 meter. Bila balok tersebut diletakkan di atas meja yang luas permukaanya 100m2 , maka hitunglah nilai dari tekanan yang dihasilkan oleh balok tersebut.
m = 16 kg
p = 8m
l = 2m
luas bidang tekan
A= p xl
A = 8 x 2
A = 16 m2
P= F/A
P= M.g/A
P=16 x 10 /16
P= 160/16
P = 10 N/m2
Jadi besarnya tekanan yang dihasilkan oleh balok tersebut yaitu 10 N/m2.
Contoh Soal 2:
Berapa tekanan yang dialami benda yang dikenakan gaya 130 N pada bidang seluas 2 m2 ?
Jawab:
Gaya, F = 130 N
Luas, A = 2 m2
P = F/A
P = 130/2 = 65 N/m2
Kaprikornus tekanan yang dialami benda tersebut ialah 65 N/m2 atau 65 Pa
Contoh Soal 3:
Soal: Gaya sebesar 44 N bekerja pada permukaan suatu benda seluas 1.000 cm2. Hitunglah tekanan yang diberikan pada benda tersebut.
Jawab:
Gaya, F = 44 N
Luas, A = 1.000 cm2 = 1.000/10.000 m2 = 0,1 m2
P = F/A
P = 44/0,1 = 440 N/m2
Kaprikornus tekanan yang diberikan benda tersebut ialah 440 N/m2 atau 440 Pa
Contoh Soal 4:
Soal: Hitunglah tekanan dari sebuah benda 25 kg dengan percepatan 8 m/s2 yang bekerja pada permukaan seluas 0,2 m2 !
Jawab:
Massa, m = 25 kg
Percepatan, a = 8 m/s2
Luas, A = 0,2 m2
Langkah 1: hitung gaya (F)
F = m.a
F = 25 x 8 = 200 N
Langkah 2: hitung tekanan (P)
P = F/A
P = 200/0,2 = 1.000 N/m2
Kaprikornus tekanan yang diberikan benda tersebut ialah 1000 N/m2 atau 1000 Pa, 1 KPa
****
Itulah tadi beberapa klarifikasi mengenai cara menghitung rumus tekanan dalam ilmu fisika yang sanggup menambah wawasan anda. Bagi anda yang ingin lebih memahami perihal tekanan dalam ilmu fisika maka silakan coba terapkan rumus di atas.
Sebab bila anda sudah sanggup menerapkan rumus tersebut untuk menuntaskan soal-soal maka sanggup dipastikan anda sanggup lebih gampang dalam menghitung nilai tekanan suatu benda bila diketaui gaya dan luas permukaannya.