Info Terbaru 2022

Unsur, Struktur Dan Teladan Kalimat Spok

Unsur, Struktur Dan Teladan Kalimat Spok
Unsur, Struktur Dan Teladan Kalimat Spok

Contoh Kalimat SPOK – Suatu kalimat yang baik dan benar akan mempunyai unsur antara lain pelaku/ subjek (S), kata kerja/ predikat (P), yang dikenai pekerjaan/ objek (O), keterangan (K), hingga komplemen (P). Dalam menciptakan suatu kalimat, hendaknya kita memahami pengertian serta fungsi unsur kalimat demi memaksimalkan penyampaian pesan dan menghindari salah pengertian.

Unsur dan Struktur Kalimat SPOK

Sebelum mulai membahas ihwal kalimat SPOK, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu ihwal unsur pembentuk suatu kalimat. Ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam mengenali ciri pembentuk suatu kalimat dan bagaimana menggunakannya dengan benar.

 Suatu kalimat yang baik dan benar akan mempunyai unsur antara lain pelaku Unsur, Struktur dan Contoh Kalimat SPOK
Contoh Kalimat SPOK via Slideshare

Pelaku/ Subjek

Pelaku (subjek) dalam sebuah kalimat merupakan orang yang melaksanakan suatu kegiatan. Subjek biasanya berupa kata benda, antara lain nama orang, hewan atau tumbuhan hingga sebuah benda. Contohnya: Adi, Harimau, Rumput, Puskesmas atau lainnya.

Kata Kerja/ Predikat

Kata Kerja (predikat) merupakan unsur yang menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan. Contoh dari predikat ini antara lain tidur, bermain, memasak dan lain sebagainya.

Objek

Objek merupakan sesuatu yang dikenai pekerjaan oleh pelaku dalam kalimat. Sama halnya dengan Subjek, Objek akan berupa kata benda menyerupai ibu, Arga, Kucing dan lain-lain.

Keterangan

Keterangan berfunsi sebagai penjelas ihwal bagaimana, dimana atau kapankah suatu insiden dalam kalimat itu terjadi. Berdasarkan fungsinya, keterangan dibagi menjadi 6 antara lain

  • Keterangan tempat, contoh; ke rumah, di sekolah, pada ujung bangsal, dan lain
  • Keterangan cara, contoh; dengan benar, secara tak sengaja, dan lain-lain.
  • Keterangan tujuan, contoh; demi lulus ujian, untuk bertemu saya, supaya bersih, dan lain
  • Keterangan alat, contoh; menggunakan cangkul, mengendarai sepeda, menggunakan sendok, dan lainnya.
  • Keterangan waktu, contoh; pada zaman dahulu, di hari Senin, jam 7 pagi, dikala isu terkini kemarau dan sebagainya.
  • Keterangan penyerta, contoh; bersama ayah, dengan kakaknya, ditemani pasangannya.

Pelengkap

Pelengkap merupakan unsur yang menyerupai dengan unsur objek. Hanya saja, unsur komplemen ini tidak sanggup dirubah sebagai Subjek menyerupai pada kalimat pasif. Umumnya unsur komplemen menyusul sehabis predikat ataupun objek.

Setelah mengenali unsur pembentuk kalimat di atas, maka dalam mengenali pola kalimat pun menjadi lebih mudah. Suatu kalimat sendiri setidaknya berisi unsur subjek (S) dan unsur predikat (P), contohnya; Ayah datang. Ayah merupakan subjek, sedangkan datang merupakan predikat. Jika tidak terdapat sedikitnya kedua unsur ini, maka gugusan kata yang panjang sekalipun tidak sanggup disebut sebagai suatu kalimat, melainkan sebuah frase, contoh; yang warnanya merah merona

Dalam tata bahasa Indonesia, ada banyak pola kalimat. Namun diantara semuanya, kalimat pola SPOK menjadi kalimat yang cenderung sanggup bangun sendiri serta mempunyai intonasi yang final. Karena inilah, kalimat SPOK dijadikan sebagai tumpuan dalam penulisan ilmiah alasannya yaitu sanggup dipastikan memuat seluruh gosip yang diperlukan.

Contoh Kalimat SPOK

  • Kakak mengajak Budi dengan tulus.
  • Ibu berbelanja sayur-mayur di pasar.
  • Kami menyimak ucapannya dengan serius.
  • Gubernur melantik para pejabat esok pagi.
  • Indah mengenakan gaun gres di pesta se
  • Polisi memeriksa kasus pembunuhan itu secara hati-hati.
  • Warga mengikat pencuri itu ke tiang bendera di lapangan.
  • Pak guru menugaskan Joni sebagai pemimpin Upacara Bendera.
  • Teknisi itu memperbaiki mesin giling menggunakan peralatan seadanya.
  • Masyarakat Indonesia menghormati perbedaan yang sekaligus menyatukan mereka dalam satu kesatuan.

Pola-Pola Dasar Kalimat Bahasa Indonesia

Untuk lebih jelasnya, berikut ini JadiJuara bagikan beberapa pola-pola dasar kalimat dalam bahasa Indonesia dalam bentuk SPOK yang mungkin terbentuk. Syarat kumpulan kata dikatakan kalimat jikalau ada unsur subjek dan predikat.

Contoh:

Ibu    pergi.

S         P

Berikut teladan lainnya yang sanggup saja terbentuk:

  1. S-P

Contoh:           Ayah  makan

                        S         P

  1. S-P-O

 Contoh:        Ayah   makan    pisang

                      S            P         O

  1. S-P-Pel

Contoh:        Ayah      makan      yang manis

                                    P                 Pel  

  1. S-P-O-Pel

Contoh:         Ayah   makan   pisang   yang manis

                      S           P            O          Pel

  1. S-P-O-Pel-K

Contoh:         Ayah   makan   pisang  yang manis   dengan lahap

                      S           P          O     Pel                        K

  1. S-P-K

Contoh:        Ayah   makan  dengan lahap

                     S          P               K

  1. S-P-O-K

Contoh:       Ayah  makan   pisang  dengan lahap

                    S        P             O           K

  1. S-P-Pel-K

Contoh:      Ayah  memakan  yang manis   dengan lahap

                   S            P           Pel                   K

Ternyata ada banyak pola kalimat yang mungkin saja terbentuk ya. Kalimat S P O K juga sanggup menjadi tumpuan penulisan ilmiah lantaran hampir mempunyai semua gosip yang lengkap yang sanggup ditemukan dalam sebuah kalimat.

Tes Dadakan!

Untuk lebih memahami bahan ini, ada baiknya adik-adik mengerjakan soal dadakan berikut ini:

Tentukanlah pola kalimat di bawah ini!

  1. Andri membaca Koran di ruang tamu.
  2. Kakek membawakan hadiah yang bagus.
  3. Bagus menyanyi merdu.
  4. Tante membantu ibu masak di dapur.
  5. Dia menyerah.
  6. Presiden menunjukkan pertolongan kepada korban bencana.
  7. Joko menonton di ruang tamu.
  8. Bu guru menulis soal di papan tulis yang kotor.
  9. Jaka memukul Anjing itu.
  10. Mereka menghadiri pertemuan yang diadakan semalam dengan serius.

Kunci jawaban

  1. S P O K
  2. S P O Pel
  3. S P Pel
  4. S P O Pel K
  5. S P
  6. S P O Pel
  7. S P K
  8. S P O K Pel
  9. S P O
  10. S P O Pel K

Bagaimana, sudah semakin terang bukan? Kini adik-adik tentu sudah sangat memahami mulai dari pengertian, unsur-unsur hingga sanggup menciptakan kalimat SPOK sendiri bukan?

Demikianlah uraian singkat ihwal unsur dan teladan kalimat SPOK yang sanggup abang bagikan. Semoga bermanfaat dan sanggup membantu adik-adik semua mengerjakan kiprah serta memahami bahan bahasa Indonesia yang satu ini. Simak juga: Contoh Kalimat Opini Lengkap dengan Jenis dan Cirinya!

Advertisement

Iklan Sidebar